Kegiatan Ngosrek Bareng di SMPN 1 Pasawahan: Membangun Karakter dan Lingkungan Sehat

Jumat,14 Maret 2025. Dihari jumat yang penuh berkah SMPN 1 Pasawahan melaksnakan kegiatan "Ngosrek Bareng" yang dilaksanakan sebagai bentuk tindak lanjut dari surat edaran Bupati Purwakarta Nomor 100.3.4/104-DLH/2025 tanggal 7 Maret 2025 tentang Gerakan Ngosrek Bareng. Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan karakter peserta didik melalui pembiasaan positif di sekolah, sekaligus menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan nyaman.

Kegiatan Ngosrek Bareng yang dilaksanakan di SMPN 1 Pasawahan melibatkan seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga staf tata usaha. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada membersihkan lingkungan sekolah, tetapi juga sebagai wadah untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. 

Tujuan dan Harapan dari Kegiatan Ngosrek Bareng ini yaitu menguatkan karakter peserta didik melalui pembiasaan yang dilakukan di sekolah. Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan gotong royong ini, diharapkan mereka dapat belajar bekerja sama, peduli terhadap lingkungan, serta bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kesehatan sekolah.

Selain itu, kegiatan Ngosrek Bareng juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan nyaman. Dengan begitu, diharapkan sekolah dapat menjadi tempat yang menyenangkan dan kondusif bagi proses belajar mengajar. Lingkungan yang bersih dan sehat akan mendukung terciptanya suasana yang nyaman bagi siswa untuk belajar dan berkembang.

Pada pelaksanaannya, seluruh warga sekolah melakukan kegiatan pembersihan di area sekitar sekolah, mulai dari halaman sekolah, ruang kelas, taman, hingga tempat-tempat umum lainnya. Semua warga sekolah memiliki tanggung jawab dalam melakukan pembersihan, pengumpulan sampah, serta penataan ruang sekolah.

1.Gerakan ngosrek/beberesih di ruang kelas menjadi tanggung jawab wali kelas dan peserta didik.

2.Gerakan Ngosrek/beberesih di lingkungan satuan pendidikan menjadi tanggung jawab kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik.

3.Gerakan ngosrek/beberesih di jalan/gang sekitar satuan pendidikan menjadi tanggung jawab kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, orangtua, serta berkolaborasi dengan masyarakat sekitar.

4.Gerakan ngosrek/beberesih dilaksanakan setiap hari selasa dan jumat.

Kegiatan Ngosrek Bareng ini tidak hanya sekadar kegiatan fisik, tetapi juga menjadi ajang untuk menanamkan nilai-nilai kebersihan, disiplin, dan tanggung jawab pada diri peserta didik. Dengan terlibat langsung dalam kegiatan tersebut, peserta didik dapat merasakan betapa pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar mereka.

SMPN 1 Pasawahan sangat mendukung gerakan ini karena selaras dengan visi misi sekolah yang ingin menciptakan sekolah yang ramah lingkungan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggencarkan program sekolah nol sampah dan penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan di lingkungan sekolah. Dengan adanya gerakan seperti Ngosrek Bareng, diharapkan kesadaran terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan semakin tumbuh, baik di kalangan siswa maupun guru.

Kegiatan Ngosrek Bareng juga diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengikuti jejak SMPN 1 Pasawahan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih bersih, sehat, dan ramah lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan upaya untuk membangun karakter peserta didik yang tidak hanya cerdas dalam akademik, tetapi juga peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.

Kegiatan Ngosrek Bareng di SMPN 1 Pasawahan adalah langkah nyata dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan nyaman. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat mengembangkan karakter yang lebih baik dan peduli terhadap kebersihan serta kelestarian lingkungan. Gerakan ini juga mendukung upaya sekolah dalam mewujudkan sekolah yang ramah lingkungan, yang akan berdampak positif bagi seluruh civitas akademika dan masyarakat sekitar.

“Piket hari jumat”